Kamis, 28 Februari 2013

Gak Nyambung -_-

Selamat Malem semuaa :))
Gak terasa, tanggal 04 Maret 2013 akan tiba. Pada tanggal itu aku dan semua temanku akan bertarung dengan soal-soal yang sebelumnya tak kuduga
Untung aja RSBI uda dihapus jadi ulangan nanti gak ada yang pake bahasa inggris kecuali pelajaran bahasa inggris itu sendiri *insyaallah
Btw, UTS nanti mudah-mudahan lancar and nilai ku memuaskan banget O:) Aminnn

Sehubungan dengan UTS kita akan menyambut bulan baru yaitu MARET (*O*)
#MarchWish :

UTS Lancar O:) aminnn. Makin cantik, makin pinter, makin baek dan semakin segala2nya dalam hal positif •ˆ⌣ˆ•
 

RESEC :))

Haloo readers, kalian tau gak arti dari RESEC ?
Iyaps, RESEC itu sebuah nama kelas 7 di SMPN 1 Sedati
Dan itu adalah kelasku, arti dari singkatan RESEC adalah Republic Seven C
Sebenarnya nama kelas ku itu ASEC ( Assosiation of Seven C ) tapi, sekarang diganti RESEC
Setauku yang punya ide buat ganti nama ASEC jadi RESEC itu Intan
Guys, RESEC punya twitter loo .. *promosi
Jangan lupa ya follow twitternya RESEC di @Spensased_7C

Guys, tau gak wali kelas 7c alias RESEC sapa ?? Iyaps, Wali kelas 7c itu Pak Suwandi atau yang biasa dipanggil Pak Wandi. Anak2 kelas 7 di Spensased kadang memanggil Pak Wandi dengan sebutan Pak Wandirection ._.
Dan inilah foto-foto PERSONIL RESEC :))






Move On !

Hay readers, kali ini aku mau mbahas tentang MOVE ON !
Okee :))

Dulu aku gak tau MOVE ON itu maksutnya apa, sampe2 aku tanya ke temen2 ku
Ehh,, ada yang jawab kalo' MOVE ON itu bisa dilakukan sama orang yang uda putus sama pacarnya terus orang itu pindah ke hati orang lain
Tapi, sulit banget untuk MOVE ON !
Padahal MOVE ON itu cuma terdiri dari 6 huruf dan 1 arti tapi kok susah ya nglaku'innya :3
Biasanya MOVE ON itu diakibatkan oleh PHP ( Pemberi Harapan Palsu )
Di dunia ini pelaku PHP itu banyaakkkk banget yaitu cowok
Tapi gak semua cowok yang suka PHP-in cewek,

Readers, kalian pernah gak di PHP-in ? :((
Kalo' kalian pernah senasib dong sama aku -___-
Sakit banget rasanya di PHP-in itu, apalagi pelakunya itu orang yang kita sayang
Susah buat MOVE ON jugaa, tega banget ya pelakunya :'(


Readers, sampe sini dulu postinganku tentang MOVE ON, maaf ya kalo' agak gejhe :D

About Me

Hay kawan ... Kali ini aku mau kenalan sma kalian readers, SO THIS IS ABOUT ME
Have Fun !!!

Nama lengkapku Brigita Tiara Ardhiansyah
Kalau dilingkungan rumah aku biasa dipanggil Icha, tapi kalau dilingkungan sekolah aku biasa dipanggil Brigita ._. Lumayan aneh
Aku masih kelas 7, aku bersekolah di SMPN 1 Sedati ( yang bukan RSBI lagi ) But still OK !!!
Aku anak kedua dari 2 bersaudara, so I HAVE A BROTHER
Aku lahir di Sidoarjo, 03 November 2000
Umurku masih 12 tahun, nanti tanggal 03 November 2013 baru dehh umurku nambah 1 tahun :D
Aku alumni SDN Sawotratap 1 ( Sdentratu )
Disekolah aku punya sahabat, dia baek banget sampe2 aku uda anggep dia kayak kakak angkatku :)) eits.. sahabat ku itu cowok lo :D
Namanya Dwi Mei Ardiansyah, kalo disekolah dia biasa dipanggil Ardi tapi kalau aku manggil dia Mah0o0 :D
Aku disekolah gak ikut ekskul apa2, tapi aku ikut OSIS
Menurutku OSIS itu JOS GANDOS KOTOS-KOTOS KATE MBLEDOS ( itu kan kata Soimah -____- )
Hobby ku Ngedance, Nyanyi, Fban, Twitteran and Maen Games

Guys, uda dulu ya capek nihh ngetiknya. Ntar, jariku keriting lagi. Wkwkwkwkwk :D

Lirik Lagu

Hay readers,, kali ini aku mau mosting lirik lagu " Live While We're Young " from One Direction
Enjoyed !!!

Lirik Lagu Live While We’re Young – One Direction

[Liam]
Hey girl I’m waiting on ya, waiting on ya
Come on and let me sneak you out
And have a celebration, a celebration
The music up the windows down

[Zayn]
Yeah, we’ll be doing what we do
Just pretending that we’re cool
And we know it too
Yeah, we’ll keep doing what we do
Just pretending that we’re cool
So tonight

[All]
Let’s go crazy, crazy, crazy ’till we see the sun
I know we only met but let’s pretend it’s love
And never, never, never stop for anyone
Tonight let’s get some and live while we’re young
And live while we’re young
Tonight let’s get some
And live while we’re young

[Zayn]
Hey girl, it’s now or never, it’s now or never
Don’t over think just let it go
And if we get together, yeah, get together
Don’t let the pictures leave your phone
Oh, oh

[Niall]
Yeah, we’ll be doing what we do
Just pretending that we’re cool
So tonight

[All]
Let’s go crazy, crazy, crazy ’till we see the sun
I know we only met but let’s pretend it’s love
And never, never, never stop for anyone
Tonight let’s get some and live while we’re young
Come on and live while we’re young
Tonight let’s get some
And live while we’re young

[Zayn]
And girl, you and I, we’re ’bout to make some memories tonight

[Louis]
I wanna live while we’re young
We wanna live while we’re young

[All]
Let’s go crazy, crazy, crazy ’till we see the sun
I know we only met but let’s pretend it’s love
And never, never, never stop for anyone
Tonight let’s get some and live while we’re young
Crazy, crazy, crazy ’till we see the sun
I know we only met but let’s pretend it’s love
And never, never, never stop for anyone
Tonight let’s get some and live while we’re young
(Wanna live, wanna live, wanna live while we’re young)

[Harry]
Young! We wanna live while we’re young

[All]
Tonight let’s get some

[Zayn]
And live while we’re young

Selasa, 26 Februari 2013

Dongeng Cinderella


CINDERELLA
Di sebuah kerajaan, hiduplah seorang anak perempuan bersama ibu tiri dan kedua kakak tirinya. Anak perempuan ini sangat cantik dan baik hati. Sedangkan ibu dan kedua kakak tirinya sangatlah jahat. Mereka mempekerjakan anak perempuan ini di rumahnya sendiri. Setiap hari anak perempuan ini harus mengerjakan seluruh pekerjaan rumah. Ibu tirinya selalu membentaknya. Sementara kedua kakak tirinya selalu mengoloknya dan memanggilnya Cinderella yang artinya gadis kotor dan penuh debu. Menurut kedua kakak tirinya, itu adalah nama yang cocok untuk anak perempuan ini.

Pada suatu hari datanglah pengawal kerajaan yang menyebarkan surat undangan pesta dari istana. Kedua kakak tiri Cinderella sangat senang, “Asyik… kita akan pergi dan berdandan secantik-cantiknya. Kalau Pangeran memilihku untuk menjadi ratunya, ibu pasti akan gembira.”. Ibu tiri Cinderella juga sangat senang dan berkata pada kedua putrinya, “Kalian harus berdandan secantik- cantiknya. Kalian harus menarik perhatian Pangeran agar jatuh cinta pada kalian.”. 

Hari yang dinanti tiba. kedua kakak tiri Cinderella mulai berdandan dengan gembira. Mereka memulaskan pemerah pipi dan bibir di mana- mana. Mereka mengenakan gaun indah yang sudah dipersiapkan sebelumnya, mematut- matut diri di depan cermin, berputar- putar dan tertawa- tawa gembira. Ibu mereka pun tidak mau kalah. Dia turut membenahi pakaian mereka yang masih kurang, menambahkan perona wajah di pipi kedua anaknya, berharap Pangeran akan memilih salah satu anaknya.

Cinderella melihat mereka berdandan dan merasa sangat sedih. Dia ingin ikut mereka berpesta, tetapi ibu dan kedua kakak tirinya tidak mengijinkannya ikut ke pesta. “Baju pun kau tak punya, apa mau pergi ke pesta dengan baju seperti itu?”, kata kakak Cinderella.

Setelah semua berangkat ke pesta, Cinderella kembali ke kamarnya. Ia menangis sekeras-kerasnya karena hatinya sangat kesal. “Aku tidak bisa pergi ke istana dengan baju kotor seperti ini, tapi aku ingin pergi”. Cinderella menangis meratapi nasibnya. Dia menangis dan teringat pada ayahnya, “Andai saja Ayah masih ada, pasti aku akan dibelikannya gaun indah untuk pergi ke istana”. 

Tiba- tiba muncullah seorang peri di depan Cinderella. “Cinderella, berhentilah menangis. Kau anak yang baik, Cinderella. Tidak seharusnya kau bersedih dan menangis. Tersenyumlah. Wajahmu akan bertambah cantik saat kau tersenyum,” kata peri tambun berbaju biru itu. Cinderella masih terisak sambil bersimpuh di lantai, “Bagaimana aku bisa tersenyum, duhai Peri. Aku ingin datang ke pesta bersama kakak- kakakku, tapi mereka tidak mengijinkanku datang ke pesta karena aku tidak memiliki baju yang pantas”. Peri tersenyum dengan sangat ramah, “Cinderella, bawalah empat ekor tikus dan dua ekor kadal”. Cinderella merasa bingung dengan permintaan peri, tetapi dia tetap melakukannya. Cinderella mengumpulkan tikus- tikus dan kadal- kadal di rumahnya.

Setelah semuanya dikumpulkan Cinderella, peri membawa tikus dan kadal tersebut ke kebun labu di halaman belakang. “Sim salabim!” peri berteriak sambil menebar sihir dari tongkat ajaibnya. Terjadilah suatu keajaiban. Tikus-tikus berubah menjadi empat ekor kuda, serta kadal-kadal berubah menjadi dua orang sais. Sebuah labu besar di kebun, berubah bentuk menjadi kereta berwarna emas. Yang terakhir, Cinderella berubah menjadi putri yang cantik, dengan memakai gaun yang sangat indah dan sepasang sepatu kaca.

Karena gembiranya, Cinderella mulai menari berputar-putar dengan sepatu kacanya seperti kupu-kupu. Peri berkata, ”Cinderella, pengaruh sihir ini akan lenyap setelah lonceng pukul dua belas malam berhenti. Karena itu, pulanglah sebelum lewat tengah malam”. “Iya Peri. Aku akan pulang sebelum pukul dua belas malam. Terima kasih, Peri,” jawab Cinderella. Kereta kuda emas segera berangkat membawa Cinderella menuju istana.

Setelah tiba di istana, Cinderella langsung masuk ke aula istana. Begitu masuk, pandangan semua yang hadir tertuju pada Cinderella. Mereka sangat kagum dengan kecantikan Cinderella. “Cantiknya Putri itu. Putri dari negara mana ya?” gumam para hadirin. Akhirnya sang Pangeran datang menghampiri Cinderella. “Putri yang cantik, maukah Putri menari dengan saya?” pinta Pangeran sembari mencium tangan Cinderella. “Baiklah, Pangeran,” jawab Cinderella sambil mengangguk. Mereka berdua menari, berdansa berputar- putar dalam alunan musik, di bawah pandangan mata seluruh tamu yang hadir. Ibu dan kedua kakak Cinderella yang berada di situ merasa iri pada putri cantik tersebut dan mereka tidak menyangka kalau putri yang cantik itu adalah Cinderella.

Pangeran terus berdansa dengan Cinderella. “Selama ini, saya mengidamkan wanita seperti Putri,” kata sang Pangeran. Karena bahagianya, Cinderella lupa akan waktu. Jam mulai berdentang 12 kali. Cinderella sangat terkejut, “Maaf Pangeran, saya harus segera pulang”. Cinderella menarik tangannya dari genggaman pangeran dan segera berlari ke luar istana. Di tengah jalan, sepatunya terlepas sebelah, tapi Cinderella tidak memperdulikannya, ia terus berlari. Pangeran mengejar Cinderella, tetapi ia kehilangan jejak Cinderella. Di tengah anak tangga, ada sebuah sepatu kaca kepunyaan Cinderella. Pangeran mengambil sepatu itu. “Aku akan mencarimu,” katanya bertekad dalam hati. Meskipun Cinderella kembali menjadi gadis yang penuh debu, ia amat bahagia karena bisa pergi ke pesta istana.

Esok harinya, para pengawal yang dikirim Pangeran datang ke rumah-rumah yang memiliki anak gadis. Seluruh rumah di seluruh pelosok negeri didatangi untuk mencocokkan sepatu kaca dengan kaki mereka, tetapi tidak ada yang cocok. Sampai akhirnya para pengawal tiba di rumah Cinderella. “Kami mencari gadis yang kakinya cocok dengan sepatu kaca ini,” kata para pengawal. Kedua kakak Cinderella mencoba sepatu tersebut. Kakak pertama mencoba sepatu tersebut, tetapi kakinya terlalu besar. Dia memaksakan kakinya masuk dan sangat gembira saat kakinya dapat masuk ke sepatu kaca. Tetapi, saat kakak pertama berjalan, dia merintih kesakitan karena kakinya yang terlalu besar dipaksakan untuk masuk ke sepatu kaca mungil itu. Kakinya pun lecet di mana- mana. Lalu kakak pertama melepas sepatu kaca dan menyuruh adiknya mencoba. Kaki adiknya pun terlalu besar untuk sepatu kaca tersebut. Dia pun menyerah mencoba karena kesakitan.

Pada saat itu, pengawal melihat Cinderella, “Hai kamu, cobalah sepatu ini!” katanya. Ibu tiri Cinderella menjadi marah, ”Tidak akan cocok dengan anak ini!” tetapi pengawal tetap menyuruh Cinderella mencoba sepatu tersebut. Kemudian Cinderella menjulurkan kakinya. Ternyata sepatu tersebut sangat cocok. Sangat pas dan tampak manis di kaki Cinderella. “Ah! Andalah Putri itu,” seru pengawal gembira. Ibu dan kedua kakak tiri Cinderella sangat marah dan iri pada Cinderella, tetapi mereka tidak bisa berbuat apa- apa.
“Cinderella, selamat,” Cinderella menoleh ke belakang dan peri sudah berdiri di belakangnya. “Mulai sekarang hiduplah berbahagia dengan Pangeran. Sim salabim!” katanya. Begitu peri membaca mantranya, Cinderella berubah menjadi seorang putri yang memakai gaun pengantin. “Pengaruh sihir ini tidak akan hilang walau jam berdentang dua belas kali,” kata sang peri. Cinderella diantar oleh tikus-tikus dan burung yang selama ini menjadi temannya. Sesampainya di Istana, Pangeran menyambutnya sambil tersenyum bahagia. Akhirnya Cinderella menikah dengan Pangeran.

And they live happily ever after…

THE END